Bantaeng 22 , April 2018 tepat tiga bulan yang lalu saya dan ibunya serta keluarga kak wir di pertemukan di hari Lamaran atau kalo bahasa Makassarnya Mappatuada untuk pertama kalinya Bertemu di rumah, rumah tempat saya dilahirkan sampai dibesarkan , hari itu Hari yang penuh Haruh , kak wir yang baru pertama kali menginjakkan kakinya rumah, waktu itu.
orang Makassar pasti tau kan , Kalo di lamar itu seperti apa, yah ada sesi Tawar menawarnya OMG…..
Di saat sesi tawar menawar itu Katanya dari pihak laki-laki yang menawar supaya harganya bisa turun. waktu itu tidak ada sama sekali menawar supaya harga turun malah Harga yang dari pihak keluarga saya di naikkan dari keluarga kak wir, Aneh yah….. semua keluarga dari pihak saya yang ada malah ketawa dan terharu Meweekkk ,
saya di kamar jadinya Deg-deg an, yang perna di lamar taulah yah rasanya seperti apa, yang belum di lamar jangan lupa berdoa, di datangkan yang SERIUS, yang tidak perna pergi.
krna mendekati Bulan puasa keluarga sepakat untuk akad dan resepsi setelah bulan Puasa saja, setelah sekian lama di tunda kali ini menunda karna sudah pasti tanggal dan acaranya, ALHAMDULILLAH.
Dan enam tahun perkenalan kita yang saya awali dengan main-main , dan seiring berjalannya waktu rasa yang tidak ada menjadi rasa yang selalu ada, tujuh bulan setiap satnite libur kuliah jalan terus, dia tidak pernah lelah ketika saya memboyong teman-teman saya untuk ikut jalan, waktu itu yang penting teman-teman saya dan saya pun Happy (Egois banget ya) , alasanku kenapa takut untuk jalan berdua , karna benar benar takut untuk menjalin hub yang serius , seiring berjalannya waktu ada sahabat yang selalu mengingatkan
(Ida Rahman “Serius mako itu, karna perempuanko , jangan mi ko main-main, php in orang, katanya susah nyari yang Mapan dan Matang” ah)
dibawah ini foto waktu belum berjilbab, belum tau buat alis
dibawah ini foto waktu belum berjilbab, belum tau buat alis
Foto di Pulau Samalona tahun 2012, |
sahabat-teman kuliah, mereka, paling tau tentang kita saya yang foto mereka |
Dari situ benih Care ke dia mulai ada, dan berproses sampai yang saya rasakan , saya ini di ikat hingga setampan apapun yang datang tidak ngaruh lagi, dan akhirnya bisa sampai ke Moment ini
Dia termasuk orang yang paling aneh yang perna kutemui , selalu datang tanpa kabar an sering ngajak tanpa planning dan sampai saat ini dia tidak perna nembak “mau kah kamu jadi pacarku ? tidak pernah sama sekali , dan enam tahun berlalu kita tidak punya hari jadian, kita gak perna Anniv2an dan yah Alhamdulillah , di BANTAENG, tanggal 20 Juni 2018 adalah Hari jadian kita yang di Resmikan di depan penghulu dan disaksikan oleh semua keluarga, semua sahabat,semua kerabat.
malam paccing |
Jam Sembilan pagi kita Nika , 20 juni di Bantaeng, lanjut dengan Resepsi malam , kemudian lanjut dengan Resepsi acaranya kak wir di Wisma Kalla tanggal 23 juni ada selang waktu tiga hari antara acara ditempat saya dengan acara kak wir dengan tujuan biar kita bisa istirahat mengingat jarak yang jauh, dan ternyata buat acara di dua tempat yang berbeda tidaklah mudah, bukan cuman persiapan dana yang cukup tapi juga Energi daya tahan tubuh harus dipersiapkan.
Resepsi malam di Bantaeng |
disempatkan foto di Hotel ibis tempat kita dan keluarga yang lain nginap |
resepsi di wisma kalla |
Dari dulu saya punya impian dipertemukan dengan lelaki Hebat, yang pengalamannya dan wawasannya yang tinggi dari pada saya, sayang dengan keluarganya, yang sosok pemimpisosn ok leader, dan benar Allah mempertemukan saya dengan sosok yang baik sepertinya
saya merasa semua yang saya impikan sedikit demi sedikit terkabulkan, allah maha baik, allah maha mendengar.
ALHAMDULILLAH kita menikah juga, siapa yang bisa menebak ternyata jodoh saya adalah dia , dia yang waktu itu bagi Brosur , menawarkan jasa foto outdoor dan indoor, yang nama Studio fotonya FANCY FOTOGRAPHY, tempatnya di Agung yang waktu itu saya masih awal kuliah, dan akhirnya menika enam tahun kemudian setelah saya selesai kuliah.
foto waktu Wisuda tahun 2014 di Clarion |
mungkin sebagian orang yang melihat Happy aja terus, ketawa terus,dan ternyata enam tahun perkenalan kita sebelum nika banyak juga proses dan liku-liku yang perna kita lalui ada banyak orang yang selalu bertanya ke Suami saya, "kapan kamu nika wir umurmu berapa mi?" Dia cuman diam dan tersenyum, saya sendiri pun perna bertanya dalam hati kapan saya di lamar sama dia, Terkadang tidak semua yang kita rencakan itu sesuai dengan yang kita mau. semuanya ada proses, saya pun perna bertanya ke suami saya , target dia menika usia berapa, dia bilang target menikaku yah umur 27 tapi kamu masih awal kuliah, dan waktu itu kamu belum bisa di ajak serius, kamu masih ngeyelan orangnya, dan tiba di saat saya bertanya dalam hati kapan saya dilamar, dia pun dalam keadaan yang sulit waktu itu, semua Usaha yang dilakukan jatuh bangun, dan dia bukan tipe orang yang mengandalkan harta orang tua, tapi dia adalah sosok yang sangat sangat mandiri bisa menghasilkan sendiri. Tapi, disaat saat sulit itu saya tidak perna berfikir untuk mencari yang lebih baik lagi, saya tetap fokus dengan diri saya sendiri kerja bagaimana cara untuk menghasilkan dan tetap ingin membanggakan orang tua daripada berharap yang belum terjadi.
Siapa yang bisa menebak kalo ternyata waktu itu kak wir tamat SMP dan saya jodohnya baru Lahir kedunia, ngetikk ini sambil air mata saya menetes , jadi sedih gak tau juga kenapa, jadi ingat waktu akad, sumpah pas akad itu sedihnya gak bisa di uangkapkan, Bahagaianya apalagi, Bahagia sedih bercampur haruu, mengingat akan jauh dari orang tua, sebentar lagi saya bukan tanggungan orang tua lagi tapi suami saya, dosa-dosa saya yang dulu di tanggung orang tua sekarang menjadi tanggungan suamai. siapa yang bisa menebak saya SMP di kampung Moti kak wir sementara kuliah di Jogja, dan saya yang baru merasakan namanya Bangku kuliah kak wir uda ngerasain proplematika dunia Wirausaha, jatuh bangun di jalaninnya, yah ternyata jodoh itu seperti itu , Takdir darinya yang kita jalani sendiri entah bertemunya setelah beberapa tahun kemudian , atau mungkin belasan dan puluhan tahun kemudian.
kita terpaut 10 tahun beda usianya, tapi semakin hari saya merasa letak bedanya kita cuman di usia, saya merasa nyaman,dan saya orang yang paling menomor satukan kenyamanan, dan kenyamanan itu bagi saya yang tidak bisa dibeli dengan uang tapi suami saya berhasil membelinya dengan kasih sayang yang tulus ke saya, mengingat cuman dia yang betah dan tidak perna pergi, makin hari saya semakin dekat dengannya, ketika saya merasa menjadi orang yang paling Egois marah-marah gak jelas, hanya dia yang bisa mengerti, selalu bisa memaafkan, menjadi teman paling setia saya dari awal kuliah sampai selesai, dan menerima saya apa adanya.
jangan salah Tuhan memberi apa yang kita butuhkan seperti halnya jodoh kita, yang diberi sesuai dengan diri sendiri, jodoh adalah cerminan diri tidak mirip tapi saling melengkapi.
Takdirnya sungguh Luar biasa mempertemukan saya dan dia
Terima ksih ya Allah telah memepertemukan dunia baru ini , dunia saya sekarang adalah dia , sosok yang sangat menyenangkan, manis, penuh canda tawa dan guru bagi saya, mengajarkan banyak hal positif, dia adalah sahabat pendengar setia, dan dia adalah Calon ayah, iman yang baik bagi saya dan anak anakku kelak.
saya juga mau minta maaf kepada suami saya , maaf jika selama ini saya masih banyak skali kekurangan, masih telat bangun. hehehe
Dan terima kasih atas Honeymoonnya di jepang. ini adalah Curhatan dan Cerita saya selama Honeymoon di Malaysia, Jepang dan juga di Bali sekaligus, hehehe. teman-teman bisa baca disini dan terima kasih buat teman-teman yang menyempatkan membaca sampai Habis, semoga yang belum ada Calonnya segera di pertemukan dan yang sudah berencana menikah di segerakan dan di lancarkan sampai Akad, Amin, Ya Rabbal Alamin.
I LOVE YOU MY BELOVED HUSBAND ……
Instagram : @Uswhaaa
youtobe : Uswa makeup
wa : 082 19 44 22 373